BERITA  

Kapolres Mempawah bersama Wabup Muhammad Pagi Hadiri Kegiatan Ngopi Toleransi bersama FKUB dan Tokoh

MEMPAWAH, infodesaku.com – Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah bersama Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menghadiri silaturahmi bertajuk “Ngopi Toleransi bersama Kapolres, FKUB, Penyelenggara Pemilu dan Tokoh Agama”, di Cafe K-TAMB Mempawah, Jalan Gusti M Taufik, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.

Kegiatan yang mengangkat tema “Menjaga Toleransi dan Kerukunan Untuk Menyongsong Pemilu Damai” itu turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mempawah, Hasib Arista, Ketua FKUB Kabupaten Mempawah, Iis Iskandar, Ketua KPU Kabupaten Mempawah, Agoes Soesanto dan Wakil Ketua Bawaslu Kabupaten Mempawah, Kaharudin.

Tampak hadir pula, yakni Kabag Kesbangpol Setda Kabupaten Mempawah, Syamsulrizal, Kapolsek Mempawah Hilir, AKP Amren Lumban Siantar, Ketua KUA Kecamatan Mempawah Hilir yang diwakili Syarif Arifin, Sekretaris KAHMI Kabupaten Mempawah, Ayim Ayatullah, Sekretaris MUI Kabupaten Mempawah, Muhardi, Ketua POM (Persatuan Orang Melayu) Kabupaten Mempawah, Hasbianto, Ketua LDII Kabupaten Mempawah, Yusuf Abdullah, perwakilan Muslimat NU, pengurus HMI Cabang Mempawah dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Mempawah menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan Polres Mempawah dalam menyongsong pemilu, agar tetap kondusif di Kabupaten Mempawah.

“Sampai saat ini kerukunan antar etnis, suku dan agama di Kabupaten Mempawah sangat harmonis dan kondusif,” ungkap M Pagi.

Ia pun sangat berharap kepada tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat menjadi mandiri dan terdepan dalam menciptakan kondisi pemilu damai di tahun 2024.

“Saya sangat mendukung dan berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Mempawah dalam kesempatan itu menekankan agar mewaspadai pemberitaan-pemberitaan hoax di media sosial. Menurutnya, ketika kita sering menonton konten tertentu di media sosial, maka akan menjadi algoritma tersendiri, sehingga konten-konten serupa akan sering muncul.

“Mempawah wilayah yang sangat aman, sehingga kita bisa ngopi bareng dengan tenang, berbeda dengan daerah lain yang tingkat kriminalitasnya tinggi,” jelas AKBP Fauzan.

Seiring dengan itu, Kapolres Fauzan menyebut, kalau toleransi di Mempawah juga cukup terjaga dengan baik. Sebagai contoh giat Imlek dan Cap Go Meh beberapa waktu lalu, di mana tidak ada riak-riak sedikitpun untuk menolak.

“Itu menunjukan bahwa masyarakat kita sangat berbudaya. Sikap merasa paling benar menjadi bibit intoleransi dan radikalisme. Mempawah bisa kita usulkan menjadi kita toleransi,” ucapnya.

Kapolres Fauzan pun memastikan, bahwa Polri akan di depan kalau ada intoleransi yang menolak pemeluk agama untuk menjalankan ibadahnya. 

“Di tahun ke depan kita menghadapi pemilu 2024, maka ciptakan pemilu yang damai,” pintanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua FKUB Kabupaten Mempawah mengingatkan, bahwa negara terdiri dari perbedaan dan itu harus diakui sebagai rahmat Tuhan. Oleh karenanya, Iis Iskandar pun mengajak semua pihak untuk tidak menonjolkan perbedaan.

“Namun mari kita dengan banyak perbedaan ini menjadi satu kekuatan untuk membangun bangsa. Menyambut pemilu 2024, mari kita jaga toleransi untuk memilih pemimpin 5 tahun ke depan, jangan ada permusuhan karena beda pilihan,” tegasnya.

Selanjutnya, Ketua KPU Kabupaten Mempawah, Agoes Soesanto mengucapkan terima kasih karena telah menyelenggarakan kegiatan ini lebih awal dalam memberikan dukungan pemilu dan pilkada.

“Sudah memasuki tahun pemilu ada 2 agenda penting, yaitu pemilu serentak 2024 kemudian dilanjutkan pilkada,” ujar Agoes.

Pihaknya memastikan, bahwa dalam tahapan pemilu 2024, setiap orang yang memiliki hak dapat terdata sebagai pemilih di Kabupaten Mempawah.

“Sekarang telah melaksanakan verifikasi faktual telah hampir selesai. Penjaringan kabupaten akan di mulai awal bulan Mei 2023 dan pelaksanaan kampanye akan dimulai November 2023 yang dilaksanakan selama 75 hari,” terangnya.

Senada dengan itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Mempawah menyatakan bahwa pihaknya komit dalam mensukseskan pemilu dengan membentuk petugas hingga tingkat desa/kelurahan.

“Bawaslu akan terus mengawal seluruh tahapan pemilu yang dilaksanakan oleh KPU,” ucap Kaharudin.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung soal indeks kerawanan pemilu di Kabupaten Mempawah yang nilainya rendah.

“Bawaslu telah me-launching aplikasi ‘Jarimu Awasi Pemilu’ dan membuka ‘Posko Siaga Pemilu’, ini semua disiapkan untuk menerima aduan dan laporan pelanggaran pemilu,” jelasnya.

“Saya sepakat dengan pernyataan Kapolres Mempawah bahwa Kabupaten Mempawah ini sangat kondusif,” tuntasnya menambahkan.

Kepala Kemenag Kabupaten Mempawah, Hasib Arista menyatakan sangat mendukung kegiatan ini, karena sangat membantu dalam membangun kebersamaan dalam menjaga kondusifitas keamanan.

“Kalbar masuk zona merah kerawanan pemilu, namun dengan gagasan seperti ini, dengan kebersamaan, berharap pemilu berlangsung dengan aman dan damai,” ujarnya seraya mengajak sinergitas seluruh lembaga dan elemen masyarakat terus diperkuat dalam menjaga keamanan menjelang pemilu tahun 2024.

Kegiatan “Ngopi Toleransi bersama Kapolres, FKUB, Penyelenggara Pemilu dan Tokoh Agama” ini turut membuka sesi dialog. Tampak hadir sejumlah tokoh dari berbagai kalangan, seperti Nurhayati, Muslim, Ustadz Marzuki Kadri, Ustadz Solihin, JH Lumban Gaol, Edi Sugito, Ayim dan lainnya. (FikA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *