Sanggau,infodesaku.com
Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia ,belum lama ini melakukan Investigasi lapangan.
Dengan membentuk tim kecil yang berjumlah sekitar 5 orang, terdiri 3 orang Wartawan dan 2 orang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Adapun maksud dan tujuannya untuk melihat secara langsung pelaksanaan pekerjaan beberapa proyek pemerintah yang sedang dilaksanakan dan pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan.
Selain itu juga untuk mengecek kebenaran atas informasi dan keterangan yang disampaikan oleh masyarakat baik secara individu juga kelompok serta informasi dari berbagai sumber yang sudah dihimpun.
Libertus, salah satu tim yang ikut melakukan investigasi mengatakan, dari hasil dilapangan ternyata ada proyek pekerjaannya baru selesai dilaksankan tapi roboh.
Bahkan ada beberapa proyek yang nilainya milyaran rupiah, dimana waktu pelaksanaan pekerjaannya sudah selesai, tetapi masih dikerjakan.
Sementara menurut Ketua tim Investigasi Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia Wawan Daly Suwandi, mengatakan ketika melihat secara langsung mengenai pelaksanaan pekerjaan beberapa proyek pemerintah yang dibiayai dengan sumber dana oleh APBD Provinsi ataupun APBD Kabupaten, terdapat beberapa ketimpangan terutama mengenai waktu pelaksanaan pekerjaan.
Memang item pekerjaannya berbeda, tapi menurutnya tidak realistis karena sama-sama proyek bangunan.
Hal inilah mungkin salah satu penyebab banyak proyek yang tidak mampu diselesaikan oleh kontraktor pelaksana .
Apakah hal ini akibat dari ketimampuan oknum kontraktor pelaksan ,atau karena adanya faktor lain?
Untuk saat ini, menurutnya belum saatnya bicara mengenai kualitas pekerjaan, akan tetapi pelaksanaan pekerjaan yang dipaksakan dan tergesa-gesa pastinya akan mempengaruhi terhadap hasilnya (kurang memenuhi standar mutu) apalagi pekerjaan kontruksi beton semestinya ada waktu dari item pekerjaan satu ke item pekerjaan lainnya orang teknik semestinya sudah paham danmengerti hal itu.
Mengutip dari pernyataan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi S.Sos mengingatkan SOPD (Struktur Organisasi Perangkat Daerah) yang memiliki kegiatan dan belum selesai untuk segera menyelsaikan nya karena Tahun Anggaran 2022 akan segera berakhir.
Jangan sampai menjadi proyek mangkrak karena akan merugikan akan menghambat program pembangunan pemerintah dan dapat merugikan masyarakat selaku pengguna dari proyek pemerintah yang dilaksanakan.
Sampai berita ini di publish beberapa kontraktor pelaksana dan pihak pihak terkait seperti PPK dan PPTK dari kantor dan dinas ,belum ada yang bisa diminta keterangan dan konfirmasinya.
(Tasya)
