BP2MI dan Ketua DPRD Berikan Penghargaan kepada Kapolres Bengkayang dan 7 Personelnya

  • Share

BENGKAYANG Infodesaku.com – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang diwakili oleh Padzar Alimin dan Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus, memberikan penghargaan kepada Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bengkayang beserta 7 personelnya.

Penghargaan itu diberikan atas keberhasilannya Kapolres dan jajarannya dalam upaya penggagalan penyelundupan pekerjaan migran Indonesia ilegal di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang.

Secara seremonial, penghargaan itu diserahkan pada Rabu 14 September 2022, di Aula Polres Bengkayang. Tampak hadir kala itu, perwakilan Bupati Bengkayang beserta jajaran Polres Bengkayang.

Kepada awak media, Padzar Alimin menyampaikan, bahwa penghargaan yang diberikan ini merupakan wujud apresiasi dan diharapkan menjadi salah satu contoh bagi personel Polri wilayah Polres Bengkayang.

“Ini tidak bisa di satu titik, tidak bisa oleh satu institusi tapi secara bersama-sama. Lalu dilanjutkan dengan sosialisasi bersama informasi-informasi secara bersama, baik secara online maupun antara kegiatan bersama untuk tahun ini sebanyak 139 orang tahun 2020 ada 46 orang yang kita cegah 2022. Ada karena semakin kita bersinergi tentu saja akan banyak dalam mengungkapkan harapannya walaupun secara simulasi menurun karena kita sudah. naik ke proses pengadilan, Tentu saja itu jadi contoh bagi orang-orang yang mau mencoba melakukan penempatan secara alasan-alasan lebih baik dan tradisional. Jalur-jalur yang sesuai dengan (UU) No.18, tahun 2017. Tentang Pekerja Migran,” Jelas Padzar.

Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno, mengatakan, “Bahwasanya yaitu dari (BP2MI) investasi yang berhasil menggagalkan pengiriman pekerja Migran Indonesia secara Ilegal, melalui jalur perbatasan terkait hal ini sebagai Kapolres Bengkayang, mengucapkan terima kasih kepada (BP2MI dan ketua DPRD Kabupaten Bengkayang atas apresiasinya, yang telah memberikan Penghargaan Kepada,Kepala kepolisian Resor Bengkayang, Beserta 7 personil, yang akan kami jadikan sebagai motivasi tersendiri untuk meningkatkan kinerja kami kedepannya”.

“Adanya kerjasama dari masyarakat dari stakeholder lainnya dan rekan-rekan sekalian di lapangan sehingga kami dapat memperoleh informasi yang akurat tentang terjadinya pengiriman pekerja Migran secara ilegal,” katanya.

Ia juga berpesan, “Agar Jangan mudah tergiur janji-janji gaji yang lebih besar fasilitas yang lebih baik karena belum tentu kondisi di sana memang seperti adanya realita di lapangan, seringkali begitu. Sampai di daerah negara tujuan di sana mereka malah di Pelita sing habis-habisan mulai dari tenaganya pikirannya bahkan ada juga yang diproses secara seksual juga.  akhirnya merugikan diri sendiri dan keluarga yang ditinggalkan demi Mencari Rezeki di Negara lain”.

Penulis: Mardi/Rean

  • Share
Exit mobile version