Kementerian Desa PDTT dan PT Astra International Lakukan Kerjasama Kembangkan Ekonomi dan SDM Desa

  • Share
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini. (Istimewa)
Keterangan foto: Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini. (Istimewa)

JAKARTA, infodesaku.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), bersama PT Astra International Tbk melakukan kerjasama dalam rangka membangun ekonomi dan kembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sejumlah desa.

Dikutip dari Portal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Jumat (30/07/2021), Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini mengatakan, kerjasama yang tertuang dalam program Desa Sejahtera Astra (DSA) tersebut, merupakan bentuk kolaborasi berkesinambungan terkait pembangunan desa, antara pemerintah dan dunia usaha.

Ia menyebut, setidaknya terdapat 175 desa yang menjadi target pembangunan Desa bersama PT Astra International Tbk tahun ini. Sedangkan sebelumnya, pada tahun 2019, program DSA ini telah menyasar sebanyak 645 Desa, dilanjutkan pada tahun 2020 sebanyak 105 desa.

“Semoga kedepannya program ini secara konsisten dan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan SDM desa,” ujarnya saat hadir pada Launching DSA dan Kampung Berseri Astra (KBA) tahun 2021 secara virtual, Rabu (28/07/2021).

Lebih lanjut, Dirjen Harlina mengatakan, program DSA tahun ini memproyeksikan pada pengembangan produk unggulan desa yang berorientasi untuk ekspor, penguatan offtaker dan jaringan pemasaran, serta memastikan keberlangsungan rantai pasok produk. Adapun proyeksi pengembanagn produk tersebut, didasarkan pada potensi produk unggulan di masing-masing desa.

“Harapannya ini dapat menjadi salah satu alternatif pemecah isu dalam menghadapi tantangan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi global covid-19,” ujarnya.

Melalui program DSA tersebut, Harlina mengapresiasi keikutsertaan berbagai unsur elemen masyarakat yang turut andil dalam memberikan program pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat yang terlibat. Baik dalam bentuk pelatihan hard skill, quality control product, manajemen keuangan keluarga, pendampingan kelompok usaha, serta monitoring dan evaluasi.

“Program DSA ini diharapkan dapat menjadi suatu percontohan bagi program kegiatan lainnya. Dan pengembangan perluasan lokus intervensi perlu dilakukan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak desa di Indonesia,” tutupnya. (FikA) 

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *